Friday, November 22, 2013

Yang Tak Dapat Kuakhiri

Tuhan salahkah aku?
Salahkah aku menanam mawar pada tanah yang teduh?
Salahkah aku?
Salahkah aku mengabaikan mawar yang telah layu?

Mungkin aku salah
Menanam mawar baru diatas mawar yang telah layu
Mungkin aku salah
Aku memilih mawar yang baru itu

Tuhan
Aku bimbang, aku bingung
Dua pilihan yang mnecekam
Aku harus memilihnya
Mana yang harus kutanam lebih dalam lagi?

Tuhan, kau memang Adil
Kau beri kelebihan diatas kekurangan
Itu mengapa aku tak dapat mengakhirinya

Tuhan, sejahat itukah aku?
Mawar-mawar yang malang sedang menunggu
Tentu, menunggu kepastianku

Tuhan, aku bimbang
Mawar layu itu, pernah buatku tersenyum
Mawar layu itu pernah buatku bahagia
Mawar layu itu pernah buatku ceria
Mawar layu itu pernah sangat berarti untukku
Namun, pernah sekali mawar layu itu menusukkan duri pahitnya ke dalam raga ini, ke tubuhku, tepat pada hatiku

Tuhan, mampukah aku menyimpan mawar layu ini, ketika hati ini telah tersayat perih dan telah melepaskan sayap-sayap patahnya?
Namun Tuhan, haruskah aku menerima mawar yang baru?
Mawar yang beriku wewangian baru
Mawar yang beriku warna indah
Mawar yang beriku sepotong hati yang baru
Mawar ini jugalah yang mencoba menjahit dikit demi sedikit sayap patah itu

Tegakah aku bersenang-sennag dengan mawar yang baru?
Sedang mawar layu itu kusimpan dalam kotak kenangan?
Hitam! Sesak! Gelap!
Tuhan, aku bingung...

Yang tak dapat ku akhiri...

Thursday, October 31, 2013

Cerita Cinta Mario Teguh PART I

Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran penuh warna
kehidupan angan yang terpendam kan terwujud
Cita-cita yang tinggi kan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya
Walaupun dia tidak berada di sisi kita
Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan
Dua tangan untuk memegang
Dua telinga untuk mendengar
Dan dua mata untuk melihat
Tetapi mengapa Tuhan hanya
menganugerahkan sekeping hati kepada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya
Itulah cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
Walaupun mereka telah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Walaupun mereka telah dikhianati
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
Walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan sampai kita menyimpan kata- kata cinta kepada orang yang tersayang
Hingga dia meninggal dunia dan
akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusara
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benak kita
Sekarang selagi ada hayatnya

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
Sebelum bertemu dengan orang yang tepat
Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis
Debu menjadi emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita
Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang
Ibarat kata seperti memetik sekuntum mawar merah
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut
Tetapi ada kalanya kita merasakan disaat duri mawar itu menusuk jari

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati
Sehingga kita kehilangannya
Pada saat itu tiada guna penyesalan
karena perginya tanpa berkata lagi

Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang”
Dan bukan “siapa dia sebelumnya”
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi
Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati

Hati-hati dengan cinta
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit
Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu

Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai
Tersimpan keburukan didalamnya
Dan kemungkinan apa yang kita benci
Tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut
Pasti ia akan membawa seekor ikan
Lemparkanlah pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam segudang roti
Pasti ia akan mati kelaparan

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam
Tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih
Dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar cangkang yang bergemerincing

Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal yang terindah
Dalam cinta yang pernah dimiliki
Siapapun pandai menghayati cinta
Tapi tak seorangpun pandai menilai cinta
Karena cinta bukanlah sesuatu wujud yang bisa dilihat oleh kasat mata
Sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan

Cinta mampu melunakkan besi,
menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan kehidupan padanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin
Itulah dasarnya cinta…

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri
Dan tidak merubahnya seperti gambaran yang kita inginkan
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulandiri kita sendiri yang kita temukan dari dalam dirinya

Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta
Namun apabila sampai saatnya itu raihlah dengan kedua tanganmu
Dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah
Tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat melihat dan menilai kesucian

Cerita Cinta Mario Teguh PART II

Bercinta memang mudah
Untuk dicintai juga memang mudah
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan
Lebih baik cinta itu tak pernah hadir
Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan didalamnya

Cinta itu seperti kupu-kupu
Tambah dikejar tambah lari
Tapi kalau dibiarkan terbang dia akan datang disaat kita tidak mengharapkan

Cinta dapat membuatmu bahagia
Tapi sering juga menjadi sedih
Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya
Jadi janganlah terburu-buru dan pilih yang terbaik

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri

Jangan pernah bilang “I Love You” kalau kita tidak pernah peduli
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu untuk menghancurkan hatinya
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang dilakukan kita hanya untuk berbohong

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain
Adalah membiarkannya jatuh cinta
Sementara kita tidak meneriab untuk menangkapnya

Cinta bukan “ini salah kamu” tapi “maafkan aku”
Bukan “kamu dimana sih” tapi “aku disini”
Bukan “gimana sih kamu” tapi “aku ngerti ko”
Bukan “coba kamu ngga kayak gini” tapi “aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”

Aktivitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama
Maupun berapa sering kita bersama
Tapi apakah selama kita bersama kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan
Dan menyayat sedalam yang kita izinkan
Yang berat bukan bagaimana cara
mengulangi kesedihan dan kerinduan itu
Tapi bagaimana cara belajar darinya

Cara jatuh cinta
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung
Konsisten tapi jangan memaksa
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu

Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita

Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang
Lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan

Yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta
Hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita
Dan kita sudah menghabiskan waktu yang banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya
Kalau dia berkata “tidak”
Maka ia tidak akan pernah berkata “ya”
setahun lagi ataupun 10 tahun lagi
Biarkan dia pergi…

Cinta adalah semangat
Cinta adalah kepercayaan
Cinta adalah energi yang tidak bisa dimusnahkan
Ia hanya bisa berubah bentuk
Cinta memang tak harus memiliki
Karena mencintai berarti memberi tak pernah kuminta ♥

Saturday, October 26, 2013

Senja....

Bawa jingga gelap kurasa di dadaLangitku merasa senduBayang dirimu menjauh
 
Biarkanlah cintaDiam dalam nadaHingga hariku berlaluBersama datangnya rinduMembawa semua mimpiku
 
Kutau di hati selalu ada dirimuTemani sepikuBersama senjaMenyimpan rasa ini sendiri

Wednesday, October 23, 2013

IKAN

Ikan di sungai ikan dilaut
Ikan dikolam ikan dihati
Berenang menuju tepian
Berenang menuju hati

Tak bosan kupandang ikan
Tak bosan kupandangimu
Tak ingin melepas ikan
Tak ingin melepaskanmu

Kau dan ikan
Punya persamaan yang sangat nyata
Kau dan ikan
Berhasil masuk dalam hatiku

Ikan yang berenang ikan yang hidup
Ikan yang bagus ikan yang lucu
Kau yang menggelitik dalam tubuhku
Kau yang kusuka kau yang kurindu

Ikan yang takkan kubuang yang selalu kujaga
Ikan yang indah ikan nan elok
Ukan yang kucinta ikan yang kudamba
Berenanglah menuju hatiku....

Nama

Untuk sebuah nama...
Tak hanya sekedar nama
Nama yang buatku jatuh pada hatinya
Nama yang buat dirinya dikenal
Nama yang menempel pada jiwa dan raga

Nama yang tak hanya sekedar nama...
Orang berhasil karena nama
Nama yang selalu dipanggil
Dan hati ini berdesir lirih saat nama itu diucap

Nama yang unik
Nama yang menunjukan identitas
Nama yang selalu ingin kudengar
Nama yang jauh dari sini, tempatku berada

Kau yang kupuja...
Apa kau mengenalku?
Apa kau mengerti aku?
Walau hanya sebuah nama....

Tuesday, October 22, 2013

:)

Kadang ada saat kita merasakan bosan dengan sesuatu hal dan kita berusaha melupakannya
Tapi, pasti ada saatnya ketika kita merindukan kenangan-kenangan yang telah kita anggap membosankan dan menginginkannya kembali...

Terkadang kita memang merasakan melayang tinggi ke awan
Namun seperti hukum Gozen, sesuatu yang telah berada pada titik puncak, pasti akan ada titik jenuh dan kembali ke nol

Mungkin itu perasaan yang kurasa
Melambung tinggi dan sekarang aku bosan
Lelah kuhadapi semua ketidakjelasan ini
Bosan ku mengakuimu sebagai salah satu pujaan hati, sementara kau saja tak mengenalku
Ya, walau dahulu kau dan aku, kita telah bersama menikmati hidup ini, namun entah mengapa tiba-tiba saja kau menghilang
Dan seketika, kau hadir merayapi hidupku, namun kau berbeda, kau tak mau mengenaliku lagi
Kau bukanlah kau yang dulu

Terasa berat memang saat kita menyadari masing-masing dari kita saling membutuhkan namun salah diantara kita sangat cuek dan menyembunyikan perasaannya
Ah, bualan sial, aku tahu, pasti itu takkan terjadi pada kita
Pada kita yang telah mempunyai jalan masing-masing

Hei! Jalan kita bersimpang!
Kau dan aku kini terpisah jarak ribuan meter
Tak hanya ribuan meter, munkgin alam kitapun sudah berbeda
Kau, yang masih saja dingin menatapku saat terakhir kita jumpa, dan aku? Masih saja begini, mencari sesuatu yang tak mungkin kutemukan disini.

                                            dari gadis kecil yang masih mencari arah dan tujuan.....


Sunday, October 20, 2013

Mempercayaimu selalu


Perselingkuhan,
Semua orang pernah mengalami
Baik disengaja, atau tidak disengaja
Disadari, atau tidak disadari

Dan demikianlah semuanya harus terjadi
Karena memang harus terjadi
Hidup ini terus berlanjut

Kita semuapun pernah merasakah dikhianati dan mengkhianati
Setia dan tidak setia
Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita di tempat tertinggi
Kita lalu merasakan terjatuh karena kesalahan yang telah dilakukan
Kita tidak mati
Tapi lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti biasanya lagi....

                                                  dari perempuan yang selalu kau bohongi    
                                                 tetapi selalu menutupi mata dengan kasih
                                                 cintanya...   

Monday, October 14, 2013

Roda Terus Berputar

Kau yang selalu dihatiku, kupuja kau sampai nanti berakhirnya nafas ini
Kau hembuskan udara segar dalam tubuh ini, dalam kelamnya jiwa ini, kau bangkitkan lagi dengan terangnya cintamu. Kau yang selalu ada dalam hatiku, kau yang selalu menemani tiap-tiap langkah kecilku. Kau yang selalu kurindu walau baru saja bertemu.

Kadang, waktu berlalu begitu cepat, setahun yang terasa sebulan, sebulan yang hanya terasa seminggu, dan lima jam yang terasa hilang dalam beberapa detik. 

Heran ku bertanya. Mengapa waktu begitu cepat ketika saat bersamamu? Aku selalu merasa kehilangan ketika kenyamanan mulai merambah jiwaku. Aku yakin, rasa rindu ini takkan pernah bisa untuk dihilangkan sekalipun kau berada disampingku. Karena, melampiaskan kerinduan padamu membutuhkan waktu berkali-kali lipat daripada memunculkan perasaaan rindu yang dahsyat tersebut.

Hei kau yang jauh disana. Bendungan mataku tak mampu lagi bertahan ketika kau datang tepat mengetuk pintu rumahku. Ya, air mata bahagia ini yang selalu kusembunyikan ketika kau hadir. Dan sekali lagi kukatakan, waktu begitu cepat berlalu. Dan tiba saatnya kau pamit. Jujur, aku tak bisa menengadahkan wajahku padamu. Aku tak bisa berikanmu senyum yang kau pinta. Semua terlalu cepat untuk kita lalui. Dan ucapan terakhir yang dapat kudengar adalah "Aku sayang kamu" dan begitulah seterusnya. Namun apakah kau sadar? tiap injakan langkahmu pada tempatku menimbulkan benih cinta ini berkembang? Dan apakah kau menyadari bahwa aroma pekatmu masih terjebak di sini? Tiap kali kuhirup dalam-dalam nafasku, aku merasakan kau berada di sampingku, dan tak sengaja tetes demi tetes mata air yang berasal dari mata ini megalir dan menjadi deras. Aku masih merindukanmu.

Saat ini, semuanya masih sama. Aku, dan kau. Seperti biasa, kau mengetuk pintu rumahku. dan aku bergegas membukanya. Dan aroma pekat itu semerbak mengantarkanku pada cinta. Aku menikmati kebersamaan bersamamu, semuanya terasa begitu indah saat kau benar-benar nyata disisiku. Aku merasakan nyaman.. Dan tanpa sengaja, terlontar kata "Aku menyayangimu" dari bibirku. Entah kata apa lagi yang harus kukatakan padamu. Sayang, aku kehabisan kata-kata. Semua keta cinta telah terukir jelas di hatiku pada hatimu. Aku mencintaimu. 

Lima jam berlalu, seperti kataku tadi,sangat cepat. Dan kau memutuskan untuk pamit. Tapi layaknya sebuah ritual, aku tak dapat menegadah menatap jelas wajahmu. Aku terlalu sedih unutk melepas kepergianmu. Aku terlalu merindukanmu hingga akhirnya aku menyiksa diriku sendiri. terlalu sakit unutk membiarkanmu pergi lagi. Ini rumahmu, sayang. Aku ingin kau selalu berada disisiku. Namun itu mustahil. kita mempunyai kesibukan masing-masing dan aku harus merelakan kepergianmu. Sekali lagi, aku takkan pernah bisa melepas kepergianmu. Rindu ini terlalu besar, Sayang.

Melepasmu layaknya melepaskan rekatan pada jalan dan tanah. Terlalu sulit untuk kulakukan. Aku berharap takkan adalagi perpisahan, yang ada hanyalah pertemuan yang tiada akhir....
                                                                                       sincerely, Yours

Saturday, September 21, 2013

Kerinduan

Malam-malamku selalu sama seperti malam sebelumnya. malam yang tak jauh berbeda dari malam dimana malamku selalu terisi oleh kebisingan suara hewan-hewan malam. Malam yang tak pernah ada mawar merekah. Malam yang biasa.

Malam ini, kurasakan beribu kesunyian berkumpul. Keheningan yang tiada pernah terasa oleh manusi lainnya, dan kesepianpun merenggut jiwa ini sedikit demi sedikit. Hampa terasa ketika semua merayapi tubuhku. Seakan tak akan ada lagi kehidupan nyata. Hanyalah seonggok daging yang terlilit oleh kesunyian dan kesepian malam.

Tuan, seandainya kau tahu, aku merindukanmu, aku merindukan belaian hangatmu, aku merindukan pelukan eratmu, aku merindukan genggaman hangatmu serta suara besarmu itu. Tuan, namun aku sering bertanya. Apakah aku boleh merindukanmu? apakah aku mempunyai hak untuk itu? sedang kau tak pernah tau apa yang kurasakan.

Rindu rindu rindu didalam hatiku. selalu kucurahkan untukmu. namun adakah sedikit rasa dihatimu yang sama denganku? Aku bingung. mengapa diciptakan rindu untuk seseorang yang tidak mengerti atas kerinduanku? ataukah salah aku menyimpan rindu ini?

Dalam balik jendela aku bertanya. Apakah aku terlalu menginginkanmu? apakah aku terlalu mengharapkanmu? ataukah aku terlalu percaya diri, menganggap kau akan peduli padaku suatu saat nanti. Aku bertanya, apakah aku masih pantas untuk menghubungimu? seseorang yang pernah ada dalam memoriku jauh dari malam ini. Hei, tiba-tiba aku sangat merindukanmu. 

Saat kubuka ponsel ini tuk mencari namamu, tiba-tiba aku tersadar. aku sadar bahwa aku bukan bagian dari hidupmu lagi. Tunggu! memang kapan aku pernah menjadi bagian hidupmu? Ketika aku ingin menekan tulisan "compose message" aku merasa ada sesutau yang menghalangi. aku malu. aku malu karena aku tak tahu harus beralibi apa. kuurungkan kalimat hai yag sudah tertulis. hanya menyimpan beribu rindu dalam batin sudah cukup bagiku. 

Tuan, sudikah kau mengenalku lagi?

                                             Dari gadis kecil yang selalu terlalu merindukanmu,
                                            Tuan yang tak pernah merasakan hal yang sama....

Tuesday, September 17, 2013

Aku dan Kisahku (PART 5)


“Gapapa sayang, kamu kuliah kan juga sibuk. Aku maklum kok. Iya kita satu, Bay. Untuk selamanya.” kata Grace lembut. Namun ada setitik rasa sakit dihatinya ketika Grace mengatakan ‘satu’.
            “Kamu bener gapapa kan sayang?” tanya Bayu.
            “Iya gapapa. Bener deh. Udahan dulu ya, aku mau selesein tugas naskah nih. Love you Bayu.”
            “Love you Dear.”Bayu mengakhiri telefon. Diam sejenak, Grace memandang layar handphone-nya. Sedetik, semenit, lima menit. Akhirnya Grace tersadar, Bayu sudah tidak ada diseberang telefon. Grace langsung menggapai meja belajarnya.
            Ya, Grace memang sengaja menambah kegiatannya lagi. Ia ingin hari-harinya ia lewati tanpa terasa lama. Ia mendaftarkan diri dalam Layola.fm , radio kampusnya. Setiap malam Sabtu dan Minggu, Grace mengisi acara Curhatku di radio Layola. Hanya waktu tersebutlah yang kosong di semester ini selain kuliah dan acara pemotretan. Grace senang melakukan pekerjaan ini karena dapat membantu memecahkan masalah orang lain melalui curhatan orang-orang melalui radio tersebut. Maklumlah, Grace, perempuan cantik fakultas jurusan psikologi.
            Malam ini, Grace menulis rundown acara untuk ia bercakap ria esok harinya. Ditemani segelas kopi hangat dan mie instan, Grace mulai menggarap skrip tersebut.
                                                            ***
            “Hai. Elo Grace ya?” tanya lelaki berbadan tegap tersebut.
            “Iya, siapa ya?” Grace heran.
            “Gue Brian alias Yahya hehe.” Kata lelaki itu mengulurkan tangan.
            “Oh, iya salam kenal. Gue Grace alias Grace hehe.” Ucap Grace masih canggung.
            “Elo anak baru radio sini kan?” tanya Yahya membuka perbincangan.
            “Hehe tau aja sih lo? Nah elo udah lama?” tanya Grace sedikit mencairkan suasana canggungnya. Maklum, Grace adalah pribadi eksovert yang ramah dan menyenangkan. Jadi wajar jika dimana-mana ia mempunyai teman karena ia dapat langsung akrab hanya dalam beberapa detik saja.
                                                                        ***                 
            Yahya. Hilmy Yahya nama lengkapnya. Seorang lelaki gagah dari semester lima fakultas teknik sipil. Salah satu penyiar radio Layola.fm yang sudah menjabat menjadi seorang yang penting di radio tersebut. Dari kelas X SMA, Yahya telah menjadi penyiar di radio tersebut. Ia sangat menyukai udara segar, terutama udara dingin. Namun sayang, kota yang selama ini dihuninya sangatlah panas. Namun, ia selalu menyisihkan waktunya untuk berpetualang mendaki gunung atau hanya sekedar berjalan-jalan mencari udara segar, sejuk, dan, dingin.
            Biasanya, Yahya hanya mempunyai setengah semangat untuk bekerja di radio Layola.fm. Namun kali ini berbeda. Semenjak kehadiran perempuan itu, Yahya, yang semula hanya mengambil enam jam dalam seminggu, kini ia mengambil jatah sama dengan perempuan itu. Yahya belum tau benar perasaan apa yang berkecamuk dalam benaknya. Namun ia merasa ada amunisi yang selalu meningkatkan api semangat Yahya.
            Suatu sore, ketika Grace datang dan menuju kabin siar...
            “Halo Graceeee.” Sapa Yahya semangat.
            “Hahaha tumben banget elo semangat gini?” kata Grace.
            “Iyalah, kan ketemu elo haha canda buuk.” Jawab Yahya sedikit menyembunyikan mukanya. Semenjak perkenalannya minggu lalu, Grace dan Yahya menjadi dekat. Bisa dikatakan mereka mulai menjalin persahabatan. Rasa canggung yang awalnya menyelimuti atmosfer mereka, kini berubah menjadi atmosfer yang menyenangkan sekaligus, membuat mereka merasa nyaman satu sama lain.
            “Haha elo bisa aja Yah. Gue masuk dulu yeee. Telat nih.” Pamit Grace langsung ngeloyor masuk kabin siar. Yahya tersenyum. Ia selalu senang ketika Grace masuk kabin siar dengan raut muka yang lucu, semangat dan membawa semangat di atmosfernya.
            “Halo halo kawan Loyolaa. Apa kabar? Jumpa lagi barengan gue, Grace di acara Curhatku, curhat sedih, seneng, atau apapun kisah kalian boleh banget ya di share barengan kita-kita lewat Grace pastinya. Disini udah ada banyak tumpukan surat dari kalian yang nantinya bakal Grace bacain yaa. Jadi jangan kemana-mana, stay tune with me on Curhatku...” Grace membuka sesi pertama. Musik kedua terputar. Lagu Semoga kau mengerti dari Geya melantun.
            “Hey youuuu.” Kejut Yahya membuka kabin. Grace terkaget oleh suara Yahya.
            “Eh, sialan lo. Untung mixer-nya udah gue turunin. Coba kalo belum. Iseng banget sih lo.” Grace berpura-pura marah.
            “Iiiih Grace sorry. Gue ga tau. Setau gue kalo lagu udah ke-play berarti mixer mikrofon lo udah mati. Sorry sorry.” Yahya merasa bersalah.
            “Hahaha gue canda kali Yah. Gimana ada apa tumben lo masuk ke kabin gue?” tanya Grace.
            “Ih elo nih. Gue boleh ngedeket ke lo ga nih?” Yahya menggoda Grace.
            “Apaan sih. Ya sini tinggal deket gue aja. Tapi gue ga mau deket-deket orang bau bangke.” Canda Grace. Yahya tertawa tertahan dan mulai mendekat ke arah Grace.
            “Jadi gini. Lusa radio bakal ngadain acara ultah gitu. Lo dateng kan?”
            “Lusa? Ih kok pada ga bilang ke gue sih? Iya gue pengen dateng Yah. Elo dateng?” tanya Grace.
            “Yaudin elo dateng aja Grace. Kalo gue sih jelas dateng. Kan gue panitianya. Jadi dresscode pake merah Grace. Gimana?”
            “Oh iya deh ngerti. Lusa yaa. Eh, gue udah mau sesi kedua nih. Lo keluar gih.” Usir Grace halus. Yahya mengangguk mengerti dan bergegas keluar.
                                                                        ***
            “Halo sayaaang.” Sapa Bayu di seberang telfon.
            “Hai Bayu jeleeeek.” Ejek Grace. Malam itu, seusai Grace menerbangkan suaranya, dan pulang ke kost, Bayu langsung menelfon atas permintaan Grace.
            “Hehe Grace cantiiik. Ada apa Grace nyuruh aku telfon?” tanya Bayu.
            “Ooh, kangen aja Bay. Kenapa? Kamu sibuk?”
            “Engga kok untuk malem ini. Aku juga kangeeeen banget sama bocah tengilku ini hehe.” Gombal Bayu.
            “Aiih dasar Bayu wleek. Bay, lusa kamu bisa ke kost aku ga?” tanya Grace berharap semoga pesta ulang tahun radio Layola bisa dihadirinya bersama Bayu.
            “Lusa? Memang ada apa Grace?”
            “Hmm jadi radio aku ulang tahun gitu. Nah kamu bisa dateng bareng aku ga?” pinta Grace.
            “Aduh gimana ya sayang, sebenernya aku pengen banget. Tapi minggu ini jadwal kuliah aku padet banget. Mana harus penelitian ke daerah pelosok. Maaf sayang. Kamu bisa berangkat bareng temen kamu yang lainnya kan? Maaf ya sayang.” Lagi-lagi Bayu tidak dapat bersama Grace lagi.
            “Oh, iya gapapa. Urusin kuliah kamu aja dulu Bay.” Kata Grace dengan sedikit nada kecewa. Namun ia juga kembali berfikir. Siapa Grace dimata Bayu? Toh mereka juga bukan apa-apa.
            Malam makin larut, Grace masih berbincang dengan Bayu meski sudah hambar karena kekecewaan Grace tadi.
            “Bay, udahan dulu ya. Aku ngantuk besok kuliah pagi nih. Night.” Grace menutup telfonnya.
            Grace langsung membuka laptopnya. Membuka twitter dan membuat twitWalking alone is better” lalu Grace tidur.
                                                                        ***
            Yahya kini mempunyai hobi baru. Yaitu menjadi stalker twitter Grace. Menemui twit Grace, mata Yahya langsung berbinar. Kesempatan, batinnya. Ia langsung membuat twit “You are mine hahaha”
            Yahya langsung merencanakan sesuatu.
                                                                        ***
            Pagi hari, Grace yang masih tertidur pulas di tempat tidur kesayangannya mulai terusik oleh suara seseorang.
            “Grace.. grace...” ucap lelaki tersebut lembut. Grace hanya mengulet-ulet.
            “Bangun sayang. Udah pagi. Ayo bangun.” Suara itu kembali mengusiknya. Kali ini ditambah dengan cubitannya tepat di pipi Grace.
            “Masih pagi. Bentar lagi woi.” Grace masih belum sadar, lampu kamarnya juga belum menyala, sengaja.
            “Ayo sayang. Mau aku cium?” tanya suara itu.
            “Ogah hmmmm.” Jawab Grace malas, masih belum sadar.
            “Ayo putri tidur, bangun. Ini pangeranmu, sayang.” Rayu suara itu sambil membelai wajah Grace. Grace merasa pipinya tersentuh oleh tangan yang sangat amat dingin.
            “Grace sayang ayo bangun. Kamu tega aku kesini tapi kamu tidur? Ayo putri cantik bangun.” Kata suara itu. Lalu mulai menggoyang-goyangkan badan Grace.
                                                                       to be continued.....

Tuesday, September 10, 2013

Aku dan Kisahku (Part4)


Lewat pukul 21.00, Grace memutuskan untuk pulang.
                                                                        ***
            Di kampus, Grace bertemu dengan Nabil. Namun berbeda. Kini Nabil yang menyapa Grace terlebih dahulu.
            “Hei Grace. Apakabar?” tanya Nabil canggung..
            “Halo Nabil. Baik. Lo?” balas Grace.
            “Baik juga. Gue mau ngomong empat mata sama lo. Bisa?”
            “Ooh oke. Sekarang?” tanya Grace.
            “Iya sekarang. Gue keburu soalnya. Lo ada matkul?”
            “Sekarang engga. Tapi satu setengah jam lagi gue ada jadwal. Yaudah sekarang aja yuk.” Kata Grace.
            “Yaudah. Naik mobil gue aja ya.” Tawar Nabil.
            Mereka menuju parkiran kampus. Grace merasa Nabil telah kembali seperti semula. Sapaan yang canggung, namun Grace merasakan ada sebersit kehangatan disetiap pengucapan Nabil.
            Nabil mengendarai mobilnya menuju salah satu cafe langganannya. Setelah Nabil memarkirkan mobilnya, merekapun menuju kedalam cafe.
            “Emang ada apa Bil” tanya Grace penasaran.
            “Bentar. Duduk, Grace.” Nabil mempersilahkan.
            “Thanks Bil.”
            Setelah Grace duduk, Nabil juga ikut duduk.
            “Jadi gini Grace. Gue mau minta maaf ke lo, gue tau gue banyak salah sama lo. Gue sadar cinta itu ga bisa dipaksain.” Sesal Nabil.
            “Wait, lo ngomong apaan sih Bil? Minta maaf? Emang kenapa? Lo ga ada salah kali. Cinta? Cinta siapa yang dipaksain? Jangan bilang gosip dulu itu bener Bil.” Grace bingung.
            “Iye, gue diemin lo karena Dhio. Gue sayang Dhio, tapi Dhio sayang elo, Grace....”
            “Apaan sih lo Bil?” Grace memotong ucapan Nabil.
            “Lo harus percaya. Emang waktu itu gue yang berusaha ngehubungin Dhio. Tapi ternyata dia minta nomer lo. Jadi gue kasih aja. Eeh ternyata dia suka sama lo. Makannya gue jauhin lo. Gue jealous sama lo. Lo cantik, putih, banyak yang suka. Nah gue? Gue berasa babu lo tiap jalan sama lo.” Ungkap Nabil.
            “Ssst apaan sih Bil? Semua perempuan itu cantik. Begitupun elo. Elo cantik lagi. Gue aja ngiri sama lo. Lo tinggi, model terkenal pula. Pasti banyak yang suka sama lo tapi ga berani ungkapin aja Bil.” Grace mencoba membesarkan hati Nabil.
            “Elo masih sama ya, Grace. Baik hati.” Nabil memeluk Grace.
            “Jadi persahabatan kita lanjut nih?” tanya Grace setelah melepas pelukan Nabil. Nabil mengangguk mantap.
            “Eh udah lebih dari satu jam. Yuk gue anter ke kampus lo, Grace.” Ajak Nabil.
                                                                        ***
            Malamnya, Bayu menelfon Grace.
            “Sayang, kemarin dari mana aja? Aku kangen kamu, Grace.” Kata Bayu.
            “Maaf dear. Aku ke hutan. Aku nenangin diri disana. Bintangnya banyaaak banget. Sayangnya kamu ga ada disamping aku, Bay hehe.” Terang Grace.
            “Grace, maafin aku ya, aku ga bisa selalu deket disamping kamu. Kita kepisah jarak tapi hati kita satu. Iya kan?”
            “Gapapa sayang, kamu kuliah kan juga sibuk. Aku maklum kok. Iya kita satu, Bay. Untuk selamanya.” kata Grace lembut. Namun ada setitik rasa sakit dihatinya ketika Grace mengatakan ‘satu’.
                                                                             to be continued.....

Friday, September 6, 2013

Aku dan Kisahku (PART 3)


Di kampus, Grace merasa tidak tenang. Ia mengikuti semua matkul namun tak satupun yang bisa ia tangkap. Jam kuliah sudah usai, namun Grace tidak langsung pulang kerumah. Juga tak tinggal diam di kampus. Ia malas dengan semua orang, termasuk Dhio.
            Kebiasaan Grace sedari kecil, ia menyukai alam. Ia mencintai hutan. Di kota tersebut, hutan sangatlah jauh dari pusat kota. Namun karena Grace sangat menginginkan hutan, makan Grace mengendarai mobilnya menuju hutan tersebut.
            Sesampainya di hutan, Grace memarkir mobilnya didekat pohon yang sangat besar. Pohon yang biasanya Grace dan Bayu kunjungi. Pohon yang telah mengukir kisah kasih Grace dan Bayu. Pohon yang menghadap langsung ke danau nan tenang. Damai seketika dirasakan Grace. Grace mengambil tikar yang ada di bagasi mobil jazznya. Dan menggelar tepat dibawah pohon, dibibir danau. Grace duduk sila, menutup matanya perlahan, menghirup hembusan udara yang samar-samar membawa Grace ke memoria dirinya bersama Bayu.
                                                                        ***
            “Aku sayang kamu. Aku ga mau ninggalin kamu. Aku cinta kamu, Grace.” Ucap Bayu.
            “Aku juga sayang dan cinta ke Bayu. Aku ga akan lepasin Bayu. Kecuali kamu yang minta, Bay.” Balas Grace. Bayu mengusap lembut rambut coklat Grace. Grace memeluk pinggang Bayu. Mereka duduk di depan paparan danau yang sangat indah. Mereka merasakan ketenangan alam, layaknya mereka merasakan kenyamanan yang dipancarkan dari hati masing-masing. Bayu yang selalu memakai parfum rasa coklat selalu Grace hirup dengan tersenyum.
            “Parfum kamu masih sama ya Bay. Aku suka deh hehe” Grace menyubit pinggang Bayu.
            “Iya doong. Kan setia. Kamu juga Grace. Pake lily kan?” Bayu menatap Grace dengan tatapan teduh. Grace berasa melayang karena tatapan itu.
            “Aku suka mata kamu, Grace.” Kata Bayu sambil mengusap lembut kening Grace. Grace masih terpaku oleh pandangan Bayu. Terdiam. Tangan Bayu yang sedetik kemudian telah sampai di dagu Grace dan tatapan itu semakin dekat dengan Grace. Dekat, mendekat, semakin dekat. Grace memejamkan matanya. Dan seketika bibir Grace terasa hangat dan basah. Bayu melumat bibir Grace. Begitu lembut, tangan Bayu seketika pula mengusap halus rambut Grace dan menyentuh tiap sentinya. Membuat suatu sensasi yang baru pertama dirasakan oleh Grace. Tangan Grace yang hanya dapat memeluk pinggang Bayu, kini meremas lengan Bayu.
                                                            ***
            Seketika sensasi dan memoria mereka berdua menghilang. Grace tersadar dari lamunannya. Dari kenangannya. Hujan rintik mulai menitiki rambut Grace. Grace berkemas dan masuk ke mobil. Namun ia tetap tidak pulang. Ia memutuskan untuk menunggu hujan reda didalam mobil. Didepan tempat memorianya.
            ‘Apa gue bodoh? Apa gue terlalu murahan? Ataukah gue terlalu gampang unutk menaruh cinta gue?’ tanya Grace dalam hati. Grace masih terus bertanya pada dirinya sendiri. Kata-kata Levi dan Dhio masih terus terngiang. Belum lagi Nabil, yang sudah mengetahui hubungannya dengan Bayu, dan seketika Nabil mengatakan bahwa Grace murahan.
            Criiiing. Telfon genggam Grace berbunyi berkali-kali layaknya bintang jatuh. Ternyata ada pesan masuk dari Bayu.
            Sayang, aku ke rumah kamu yaa   sent:13.10

            Hei dear? Where are you? Belum pulang kuliah?   Sent:14.15

            Grace sayaang?? Kamu dimana? Baik-baik aja kan?     Sent:14.20
            Kamu kenapa cinta? Cerita sini sama aku. Kamu di hutan?    Sent:14.30

            Aku ada di kota kamu, sayang. Mau ketemu ga? Atau aku susulin kamu?Sent:15.34

            Aku sayng kamu, tapi maaf aku ga bisa nunggu kamu lama. Dosen aku baru aja nelfon aku suruh balik kampus sayang. Maaf yaa. Love you dear. Aku harap kamu ga ada apa-apa ♡   sent:16.59

            Beberapa missedcall juga tertera di layar telfon genggam Grace. Dari Bayu dan Dhio. Senja hampir tiba. Namun Grace masih betah didalam mobil ditemani hujan yang lebat. Grace menyalakan mp3 playernya. Seketika lagu Ten2Five terdengar. Grace memutar tombol volume. Ia memperbesar volumenya.
            Haruskah diriku bertanya pada bintang-bintang,pantaskahku mengharap cintanya,semua yg kumau hanyalah dirimu satu, kaulah pelita didalam jiwa, semua yang kurasa rindu dalam asa, didekap cinta, hatiku untukmu hanyalah untukmu~
            Air mata Grace tak dapat dibendung lagi. Ia bingung harus melakukan apa. Ia bingung akan hubungan ‘spesial’nya ini terhadap Bayu. Hati Grace yang telah menancap kuat pada hati Bayu tak mungkin bisa ia pungkiri. Semua yang Grace mau hanyalah Bayu. Bayu semata. Namun jauh didalam lubuk hatinya yang terdalam, kadang ia juga butuh kepastian yang jelas. Ada apakah diantara mereka berdua? Ataukah hanya kata ‘satu’ yang dapat mereka ungkapkan? Grace terus berfikir.
            Lewat pukul 21.00, Grace memutuskan untuk pulang.
                                                            to be continued....

Thursday, September 5, 2013

Aku dan Kisahku (PART 2 )


“Halo sayang, lagi dimana?” tanya Grace melalui telfon genggam.
“Di kampus sayang. Gimana?” jawab Bayu.
“Oh, sibuk kah? Kangen aja sih hehe.” Ucap Grace.
“Lumayan lagi cari bahan materi. Bentar lagi aku telfon ya Graciaa. Love you.” Tuuut tuut tuut. Sambungan telefon terputus. Grace memaklumi untuk yang kesekian kali. Maklumlah, Bayu kuliah di fakultas kedokteran yang notabene banyak tugas dan harus selalu mempelajari detail-detail materi. Sedangkan Grace yang kuliah di fakultas psikologi merasa tugasnya sederhana. Karena ia melakoninya dengan senang hati dibarengi dengan kegiatan model yang sekaligus bisa membunuh kebosanannya.
            Walaupun tanpa status, Bayu dan Grace sudah saling memanggil dengan sebutan sayang dan lain sebagainya. Entah mengapa, Grace nyaman dengan hal itu. Sampai suatu ketika, saat dirumah Dhio, ada teman-teman Dhio juga yang sudang berkumpul. Pahlevi. Pahlevi teman SMA Bayu dan otomatis sudah mendengar banyak cerita tentang Bayu dan Grace.
            “Grace, berapa lama sama Bayu?” tanya Pahlevi.
            “Belum apa-apa kok. Spesialnya sih baru beberapa bulan. Kenapa?” tanya Grace.
            “Pacaran?” tanya Levi.
            “Entah hehe.” Jawab Grace sedikit merasa sakit hati.
            “Kalo gue jadi elu sih ogah digantungin tanpa status gitu. Kalo gue nih ya, minta kejelasan yang bener-bener jelas. Daripada gini kan kasian elunya. Lo mau kalo si Bayu jalan sama cewe lain terus ngomong ke lo kalo lo bukan siapa-siapanya?” serasa di tancapkan tombak tepat kena inti jantung Grace. Wajah Grace berubah merah.
            “Bentar ya, gue ke toilet bentar.” Pamit Grace. Lalu bergegas menuju toilet Dhio. Dhio paham hati Grace. Lalu menyusulnya.
            “Grace, lo gapapa kan?” tanya Dhio dari balik pintu toilet. Grace masih sedikit sesenggukan. Lalu membasuh wajah ayunya.
            “Iya gapapa Dhi. Bentar lagi gue keluar.” Kata Grace.
            “Okay. Gue tunggu diruang tamu yaa.” Dhio meninggalkan pintu toilet dengan ragu.
            Didalam, Grace bercermin. ‘Apa bener gue ini cewe aneh yang selalu berdiri didalam cinta semu ini?’ tanya Grace dalam hati. Grace mengusap pipinya. Ia memperbaiki dandanan.
            “Grace, lo lama amet sih di toilet? Boker?” canda Levi.
            “Monyet lo. Gue ketiduran di toilet tadi haha.” Balas Grace. Tertawa kering.
            Senja tiba, Grace harus segera pulang untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Mencari bahan materi psikologi memang gampang-gampang susah. Kadang ada di website namun kadang juga membutuhkan observasi, terjun langsung ke masyarakat.
                                                                        ***
            Pagi sayaang. Semangat buat hari ini. Aku sayang kamu :*

Grace mengirim pesan ke Bayu. Beberapa menit kemudian

            Hai sayang. Makasih, kamu jangan nakal ya dikampus nanti J

Bayu membalas. Singkat, padat, dan mengena sampai hati Grace.
            Grace berangkat ke kampus bersama Dhio yang sedari pagi sudah duduk manis di ruang tamu Grace. Grace masuk siang dan Dhio ada jadwal sore. Jadi kebiasaan mereka memang begitu. Sebelum berangkat ke kampusnya, mereka selalu bertemu di rumah Grace.
            “Grace, gue mau tanya ke lo tapi jangan marah okay?” nada bicara Dhio berubah seketika menjadi serius. Grace yang sedang asyik menonton film langsung menghadap ke wajah Dhio.
            “Apaan? Serius amet Bos?” Grace mencoba tenang.
            “Gue serius Grace. Kemaren elo kenapa lama di toilet? Lo nangis?” Dhio membanjiri Grace dengan pertanyaan yang membuat pikiran dan rasa Grace kembali ke pembicaraan sore itu.
            “Oh, gue nangis? Haha gile aja lo Dhi. Manaada seorang Gracia Leantoinett nangis? Hahaha” Grace mencoba menutupi semuanya.
            “Alah apaan. Gue ngerti elo banget Grace. Seberapa kuat lo sembunyiin gue tetep ngerti lo nangis. Lo ngerasa ketusuk sama ucapan Levi?” cecar Dhio.
            “Ya Tuhan apaan sih Dhio. Udah deh. Gue males bahas itu. Gue benci tiap ada orang yang ga ngerti apa-apa tentang gue dan Bayu tapi asal nge-judge gitu.” Nada Grace meniggi.
            “Grace, gue tau. Lo boleh nangis ngeluapin semuanya kok. Gue tau lo sayang Bayu, begitupun sebaliknya Grace. Gue tau lo ketancep sama omongannya Levi. Gue tau itu. Sekarang semuanya ada di elo kan Grace. Gue yakin lo tau apa yang terbaik buat lo. Tapi satu hal Grace, gue pengen lo sedikit hati-hati juga. Gue takut kalo apa yang dikatain Levi bener Grace.” Ucap Dhio hati-hati. Grace tersentak kaget.
            “Jadi lo sekata sama Levi? Ga nyangka gue Dhi. Gue kira lo kakak gue.” Grace meraih tas dan pergi. Dhio membiarkan Grace pergi. Dhio tau Grace butuh sendiri.
                                                               to be continued.....