MyShortStory✩


1001 Bangau

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi
walaupun keduanya berasal dari keluarga yang
jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July
berasal dari keluarga kaya raya dan serba
berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah
keluarga seorang petani miskin yang
menggantungkan kehidupannya pada tanah
sewaan.


Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat
mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah
burung kertas untuk July dan July kemudian
menggantungkan burung-burung kertas tersebut
pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas
tersebut Reo telah menuliskan harapannya
kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo
ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling
mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan
melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita
mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb.
Semua harapan itu telah disimbolkan dalam
burung kertas yang diberikan kepada July.


Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke
1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan
sehingga kelihatan sangat berbeda dengan
burung-burung kertas yang lain. Ketika
memberikan burung kertas ini, Reo berkata
kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke
1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan
adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan
kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan
segera menikah. Semoga kita dapat mencintai
sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai
Tuhan memanggil kita berdua ! “
Saat mendengar Reo berkata demikian,
menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo,
senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi
aku sekarang telah memutuskan untuk tidak
menikah denganmu karena aku butuh uang dan
kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat
mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia
kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai
July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan
sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July
menangis seorang diri.


Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad
dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup
berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk
maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo
menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi
kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam
setahun ia telah diangkat menjadi manajer
sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama
kemudian ia mempunyai 50% saham dari
perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak
kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.


Suatu hari Reo pun berkelilingkotadengan mobil
barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri
tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan.
Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat.
Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu
dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami
istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir
untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu,
tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat.
Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti
kemana perginya orang tua July.
Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July
memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan
burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia
mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun
bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah
makam July untuk menemui orang tua July.


Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo,
sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis
untuk biaya pengobatan July yang terkena
kanker rahim ganas. July menitipkan
sebuahsuratkepada kami untuk diberikan
kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang
tua July menyerahkan sepucuksuratkumal kepada
Reo.
Reo membaca surat itu.
“Reo, maafkan aku. Aku terpaksa
membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas
yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin
mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku
lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam
kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan
yang akan membawa hidupmu pada kehancuran.
Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku
lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo…………………………..”
July
Setelah membaca surat itu, menangislah Reo. Ia
telah berprasangka terhadap July begitu
kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati
July teriris-iris ketika ia mencemoohnya,
mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan.
Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri
dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya,
betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-
saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap July sebagai orang
matre tak berperasan. July telah
berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam
keputusasaan dan kehancuran.
Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman
tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang
sangat berarti bagi kita







Daniele *1

Gadis  bernama Daniele ini adalah gadis kecil berparas lembut,berambut coklat tergerai dengan poninya yang selalu menutupi mata coklatnya. Periang dan sangat tegar. Suatu ketika
"Dan.. Lo kemana?Dihubungin susah bener?" tanya Dorkas di seberang telfon
 "Gue lagi liburan nih. Kenapa Cha?" jawab Daniele
 "Dicariin tuh sama Keenan. Lo ga masuk sekolah tanpa ijin juga"
 "Haha iya gue lupa bawa surat ijin ke guru. Tapi nanti gue bilang deh keguru buat ijin.hehe"

Daniele yang biasa dipanggil Dan memang sudah bersahabat dengan Dorkas yang selalu ia panggil dengan sebutan Cha. Katanya sih imut dipanggil Cha daripada dorkas yang berarti kijang betina.
Dan Keenan adalah sahabat Dan yang paling genius. Itu kelebihan Louis yang disukai Dan. Selain itu, Keenan bisa banget bikin mood Dan berubah-ubah. 
 "Keenan." panggil Dan dengan nada ceria khasnya pada Louis
"Ya?"  Keenan  stay cool
 "Segitunya ih " Dan cemberut dengan tampang bocahnya
 "Hehehe iyaDanielle cantik.Kenapa?Jelek ah mukanya ditekuk gitu. Kaya oma kamu " ledek  Keenan  sambil mencubit pipi Dan yang memang gembil.
 " Udah ngerjain pr Biologi? " tanya Dan 
 " Udah. Lo belom ya? Eh kemaren dari mana aja gitu? " 
" Iya gue belom. Semalem baru sampe kota tercinta ini. Pinjem pr lo dong. Dari Yunani. haha " ledek Dan

Dengan langkah riang Dan masuk ke kelas X-i. Di kelas sedang pelajaran fisika dengan guru yang bernama Stevanus. Guru paling tak bisa diserap ilmunya. Menjelaskan berulang-ulang pun tak dapat dimengerti. Jadi Dan bersama Cha dan kawan-kawan yang lain asyik  bergosip ria. Cha yang tertawa palingkeras menimbulkan keberisikan yang mengalihkan perhatian Sir Stevanus dari pelajaran Vector menjadi ke arah kami. Kami pun dibentak. Katanya kami suruh memperhatikanlah ini lah itulah. Tetapi Dan & Cha tak menghiraukan Beliau
  Lalalalalalala
Alunan saxophone Kenny G dengan lagunya The Moment telah berkumandang. Saatnya istirahat. 
Istirahat pertama ini Dan gunakan bersama Cha pergi ke kantin. Mereka harus turun melewati tangga karena kelas fisika berada dilantai 2 dan kantin berada di lantai 1. 
Makana paling disukai Dan yaitu roti isi coklat dan Choki-choki. Coklat memang hobi Dan.Apalagi lolipop. Nyummmmy
 Jam pergantianpun bersering kembali. Saatnya pelajaran lagiiii. Pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran bahasa inggris oleh Mrs Jannet. Asal kalian tau, pelajaran Mrs. Jannet adalah pelajaran favorite Dan tetapi malapetaka bagi Cha. Karena Cha tidak begitu menyukai pelajaran bahasa inggris. Cha kata bahwa pelajaran inggris ini menjadi teraat susah juga karena faktor gurunya yang menerangkan full english. 
 " Dan, kalo nanti bener ulangan gue ontekin ya..Please " pinta Cha
 " Ah ogah. Kapan lo mandiri?Kalo nanti ga ada gue lo mau gimana? " tolak Dan
 " Ya pindah ke reguler. Ga mau di SBI lagi. ahaha " jawab Cha
 " Hush lo nih pesimis amat. Iya gue ontekin tapi beliin gue ice cream yaaa" ledek Dan
 " Gampang.Gue kan orang kaya. hahaha"

Mrs. Jannet masuk dengan membawa banyak kertas. Sudah dipastikan bahwa hari itui benar-benar hari sial untuk Cha. Ulangan benar dilakukan. Cha sudah berharap lebih pada Dan. Dan mah enteng saja. Tetapi hari ini memang benar- benar super duper sial bagi Cha. Duduk sesuai absen. Absen cha 07 sedang Dan absen 31. Cha dipojok depan dan Dan dipojok belakang. Sangat sulit untuk Cha mentontek Dan. Tetapi cha mempunyai akal bagai kancil. Cha menyontek via BBM. Hebat kali tu budak.
 Sepulang sekolah Cha dan Dan tidak langsung pulang karena ada latian baris berbaris.  Dari kelas X-i ada Dan, Cha, Thea dan Katherine. Kakak pembimbing yang selalu setia melatih adalah Kak Fransisco. Kak Fransisco sangat pintar mengambil hati adik kelas. Dia sangat perhatian. 
Hariini adalah pengumuman tentang pelaksanaan pelantikan. Jadi tidak ada latian. Pelantikan ini yang selalu kami nanti-nanti.Banyak kakak kelas yang berkata bahwa pelantikan itu ajang senang-senang anak tonti sekolah tersebut.

  Tetapi kenyataannyaaaaaaa....





..to be continued





Danielle *2

" Besok bawa ini ini itu.Jangan lupa ini itu ini itu. Yang ga bawa bakal dapet sesuatu. Jangan ga hafal Ikrar nya.. blablablaaaa " begitu kata kakak pembimbing atau sebut saja kambing. Waktu itu Dan sedang dekat dengan Louis. Anak kelas XI yang juga menjabat sebagai ketua panitia pelantikan tersebut. Beberapa malam sebelum pelantikan Dan juga Louis pergi untuk mengirup udara. Memang sudah menjadi kebiasaan waktu itu. Jika Dan ataupun Louise bosan, pasti mereka keluar. Walaupun rumah Louise jauh dari Dan.
 " Kak, pelantikan itu kaya apa? Kata orang ada tatib nya? " Yap. Tatib atau tata tertib. Itu semacam orang yang sangat amat galak. Dia bertugas untuk menertibkan, mencari kesalahan dan kemuadian memarah-marahi. Itu yang sangat ditakutkan Dan ketika fortasi atau MOS waktu itu.
 " Ga ada adek. Tenang aja. Pokoknya di pelantikan ini bakalan seneng-seneng deh. Ku jamin. :) "
 Senyum Louise begitu manis.Sehingga Dan pun percaya semua kata Louise
 " Janji? Sampe ada tatib aku bakal benci banget sama kakak" janji Dan
 " Tenang aja.." kata Louise menenangkan. Tapi setelah itu dia seperti memikirkan sesuatu. Ataukah dia menutupi kebohongannya?
 Malam semakin larut. Bukannya pulang, Louise dan Dan pergi ke lapangan di sekitar sekolahnya. Dan dan Louise memandang langit yang penuh dengan berjuta bintang. Dan sangat menyukai bintang. Pun dengan Louise. Dan sangat menyukai bintang karena menurut Dan bintang dapat menhibur suasana hatinya jika sedang gundah. Bintang juga dapat memancarkan cahayanya sendiri untuk menerangi berjuta umat. Itu yang diharapkan Dan. Dapat bersinar dan membahagiakan orang disekitarnya. Berbeda dengan Louise, dia menyukai bintang karena bintang mumpunyai goodlooking. Sesuatu yang unik dimiliki Louise adalah dia tidak bisa melihat jelas tanpa kaca mata. Itu yang membuat Dan selalu tertawa saat Louise mengatakan "Dek,aku ga bisa liat" 
Dan dan Louise mempunyai kebiasaan yang sama. Senang mengkonsumsi milo tanpa dicairkan. 
 Jam bergulir begitu cepat. Akhirnya jam mununjukan pukul 11.25 malam. Louise mengajak pulang. Tetapi tiba-tiba teman- teman Louise datang. Mengajak Louise ke tempat perkumpulan mereka. Entah dimana Dan tak tahu. Entah apa yang dibicarakan mereka, Dan pun berniat pulang sendiri. Tetapi Louise berteriak " Dek dimana kamu dek" Dan langsung tertawa dan saat itu Louise langsung mengejar. Mengantarkan Dan pulang. Dan terus tertawa.
 Hampir dekat dengan asrama Dan, langkah Louise melambat.
 " Kakak sakit?" tanya Dan khawatir
 " Engga. mm Dek, kakak mau bilang sesuatu " jawab Louise gelagapan. Sedikit terasa nada gugup di suaranya.


Dan taukah kalian apa yang akan dilakukan Louise???

to be continued ...



Daniele *3

 "Dek aku suka kamu" kata Louise
 "Ahaha kalo suka sih aku juga suka kakak kok," Jawab Dan berusaha menyembunyikan ketegangannya. Tapi ternyata Louise lebih pintar daripada Dan. Louise mengerti maksut Dan
 "Seriusan dek, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu" ungkap Louise sembari mendekatkan diri ke Dan. Tetapi reaksi Dan malah mencoba menghindar. Louise tak gentar. Ia ingin membelai rambut Dan tetapi Dan berusaha untuk mencegah dan mengalihkan pembicaraan.Dan mulai merasa tidak nyama dengan ini. Dan berusaha untuk tak terpengaruh emosi. Ia lalu berjalan santai menuju kost Dan. Tetapi Louise langsung menghalangi jalan Dan.Dan yang sudah mersa tidak nyaman mulai kasihan. Lalu Dan menanggapi apa kata Louise.
 "Terus kalo gitu mau Kakak apa?" jawab Dan gontai
 "Aku mau kamu jadi pacarku, dek " masih terasa nada yang tak biasa dilontarkan Louise
 "mm aku pikir dulu tapi ya, " kata Dan
 " Ga bisa sekarang juga?" ada sedikit penekanan di ucapannya, sepertimemaksakan
 " 2hari deh. Kalo kakak engga mau yaudah. Langsung ga aku terima " jawab Dan berusaha menjernihkan suasana. Louise pun mengangguk tanda setuju. Masih dengan raut yang merasa bersalah.
 Di depan kost Dan, sudah banyak teman Louise yang menunggu. Mereka berdeham seakan Louise sudah resmi dengan Dan. Dan yang sudah merasa tak nyaman langsung masuk ke kost. Langsung tidur.
 Tepat jam 2 a.m Dan terbangun karena sesuatu membangunkannya.
Kalian tau apa itu???




to be continued ...

No comments:

Post a Comment