Wednesday, June 26, 2013

Mr. Snehea


Kemarin benar benar hari yang menegangkan,menyebalkan sekaligus menyenangkan untukku. Campur aduk sih,tapi memang itu yang kurasa.
Dimulai dari tes tertulis,wawancara pemilihan Duta Wisata, aku sangat tegang, namun sebuah mention twitter menyentuhku agar aku harus tetap semangat,teliti. Dan sms dari mamah yang mengingatkanku agar terus berdoa serta tersenyum. Yang paling mengharukan, sms dari papah. Biasanya papah tidak pernah sms aku.namun kali ini berbeda. Papah mengirimku pesan agar selalu terseyum,serta mengingatkanku agar selalu merapikan dandananku. Dan aku menjadi sangat percaya diri seketika. Meski aku tahu ada kekuranganku yang sangat menonjol. Namun para juri juga mengingatkan kami semua, bahwa jadikanlah kekuranganmu menjadi kelebihanmu 
Acara telah berakhir, saatnya pulang. Aku menunggu jemputan dari ayah tercintaku. Sambil menunggu,aku menyuruh Kak Wibi dan Kak Betty(peserta sekaligus teman kakak aku) untuk menunggu. Dan ternyata dengan senang hati mereka mau menemaniku. Disana kami berbincang, kami berfoto ria hingga akhirnya papah dan mamah menjemputku. 
Sesampainya dirumah, mereka melarangku langsung mandi. Mamah langsung mengambil kamera dan mulai untuk memotretku. Aku terharu sekali. Awalnya mamah dan papah kurang setuju dengan kontes ini. Hingga aku melakukan semuanya sendiri. Dari pendaftaran, hingga hari ke tiga ini. Namun sesampainya dirumah,mamah berkata bahwa besok make-up dan kostum akan ditanggung mamah. I love you Mom.
Magrib tiba. Aku memutuskan untuk mandi. Setelah mandi,aku menunaikan ibadah sholat. Setelah itu aku menghubungi beruangku yang jauh disana. Tapi tidak ada jawaban. Mungkin pending. Kuputuskan untuk browsing. Aku mengabari beruangku dengan twitter. Aku berkata bahwa signal cacat.namun tetap tidak dibalas. Aku tidak yakin dia akan pergi. Aku menunggu pesan darinya. Sampai-samapi papahku yang tiba-tiba mendengar suara seperti pintu mobil ditutuppun aku tidak mengetahuinya. Papah mengira bahwa ada orang yang masuk kamar kakak aku. Maklum,garasi kami belum kami tutup. Mamah dan papah keluar. Aku tidak menghiraukan. Mereka lama sekali diluar. Tiba-tiba ponsel aku berdering. Ternyata sebuah pesan dari beruangku. Dia menyuruhku melihat keluar gerbang. Dan aku baru sadar. Apakah mungkin yang dimaksud aneh itu sesuatu dari uca. Sontak, aku langsung lari sembari berteriak mamah mamah. Ternyata benar. Sesampainya di depan rumah, aku melihat kerumunan orang sedang melihat sesuatu barang tergeletak tak berdaya. Disana aku juga melihat ada dua satpam yang juga mendekati barang tersebut. Aku sontak berkata pada mamah. Bahwa sepertinya barang itulah yang dimaksudkan oleh beruangku. Dan kerumunan tersebut kompak langsung tertawa. Ada yang berceletuk “waah pacarnya mba aya romantis banget” aduh malu :$
Setelah kubuka, ternyata isinya sangat mengejutkan. Mungkin replika dari beruang asliku. Ya, boneka Teddy Bear cream.  Aku sangat terharu. Beruangku berhasil membuat kejutan yang sangat romantis. Aku langsung menghubungi beruangku. Mengucapkan beribu terimakasih. Aku masih speechless dengan apa yang akan aku katakan. Aku bingung. Ingin teriak, ingin memeluk seseorang,dan akhirnya kupeluk replika beruangku itu.
Terimakasih beruangku,penjagaku,sahabat spesialku, manusia teromantisku. Aku janji, aku akan berusaha menjaga replika dirimu,sebagaimana aku juga akan berusaha menjaga hubungan indah kita ini. Smurf you Bear ({})

Ini dia replika dari beruang asliku ({})

Love this stuff so much like as i smurf my real bear

bighugandkisses for youuu


Cie cieee Mr.Teddy dapet temen baru niiih :D

Wednesday, June 5, 2013

87.03.0018

Pagi yang cerah dengan hiasan awan putih dilangit, pagi itu pagi dimana hari dimulai
Aku bertemu dengan sosok lelaki yang sangat amat bijaksana
Setelah melalui seleksi panjang,akhirnya kudapat menjadi salah satu bagian dari sebuah keluarga, keluarga besar, keluarga PASTI
Sosok itu mempunyai pandangan yang teduh
Sosok itu yang memberiku kenyamanan
Dimulai dengan kata "Assalamu'alaikum", ku tahu, dia sosok yang berwibawa,ramah,dan bersahaja
Perbincangan itu, kita mulai dari siang hingga menjelang senja
Ya, semua kenangan masih dapat kuputar jelas dalam memori ini
Masih teringat pula ketika kubacakan janji pelajar,dan setelah itu,aku terkapar di sebuah ruangan penuh obat-obatan
Disana,kau datang. Datang dan bersikeras mengajakku kembali ke asrama
Kau tuturkan nasihat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan
Dan mungkin kali ini akan kuucapkan kembali kata "Pentingnya kesehatan" pada dirimu
Kumohon,jagalah kesehatanmu
Aku masih membutuhkan seorang ayah,seorang penjaga,seorang sahabat
Kumohon, selalu sehat,untukku,untuk anak-anakmu,untuk pasukanmu
Kumohon, jadilah ayah yang hebat,yang pernah kukenal,yang selalu berdiri teguh walau ombak menderu
Kau tahu apa yang dari idulu hingga saat ini kukagumi darimu?
Ya, semangat serta daya juangmu yang tak mempan terjatuh oleh beribu tantangan
Jadi kumohon, aku ingin engkau kembali seperti dahulu
Kumohon tetaplah menjadi bintanng,menjadi sosok terkuat yang pernah kumiliki


                                                                        Special for "Om Bim,My Hero,My Great Dad"